You are visitor :

Sinopsis My Fair Lady Episode 5


Sebenarnya Dong Chan tidak ingin mencium Hae Na, setelah hanya beberapa inci dari bibirnya, dia berhenti dan berkata: “Beginilah kau harus melakukannya. Di saat-saat yang tidak terduga seperti ini dengan tiba-tiba.” Dong Chan meninggalkan Hae Na yang kebingungan dan kaget. Setelah kembali ke kamarnya, Hae Na memikirkan lagi adegan tadi itu. Dia merasa terganggu tapi tidak tahu kenapa.
Sementara, Dong Chan bertanya-tanya pada diri sendiri kenapa dia sampai melakukan hal kayak begitu. Malam itu dia memimpikan Hae Na yang masuk ke kamarnya. Hae Na merasa kaget kenapa dia melakukan hal itu lalu dia membuka baju Dong Chan. Tepat pada saat itulah Dong Chan terbangun sampai jatuh dari tempat tidurnya.
Hae Na malam itu memang mengunjungi Dong Chan di kamarnya. Dia marah karena tidak bisa tidur dan dia membawa pedang kumdo-nya.
Su Ah tahu kalau Hae Na kabur karena Tae Yoon. Dia memarahi Eui Joo karena memberikan informasi yang salah. Untuk menghadapi situasi itu, Eui Joo mengatakan pada Su Ah kalau Tae Yoon sebenarnya tidak tertarik pada Hae Na, serta Su Ah lebih menarik. Su Ah bisa tenang dan bahkan menegaskan keputusannya untuk tidak membiarkan Hae Na mencuri Tae Yoon darinya.
Sementara itu, Dong Chan memarahi Hae Na karena sudah terlalu banyak memberikan uangnya untuk donasi. Hae Na berkata kalau itu uangnya jadi dia berhak menggunakannya untuk apa saja.
Dong Chan: Lalu apakah kau akan memberikanku uang itu juga?
Hae Na: Apa kau mencintaiku? Apa kau mau melakukan apa saja untukku? Apa kau bersedia mencurahkan hidupmu untukku selamanya? Bisakah kau mengorbankan hidupmu untukku? Itulah yang dikatakan kakekku – memberikan uang seperti mempertaruhkan hidupmu untuk orang lain. Aku tidak bisa mempercayakan hidupku padamu, kan?
Tapi makan siang Hae Na dan Tae Yoon dihancurkan oleh Su Ah dan Eui Joo. Mereka mencegat Tae Yoon dalam perjalannya menuju ke tempat makan siang. Tae Yoon mengundang kedua wanita itu untuk bergabung. Tapi kemudian dia menyadari bila Su Ah dan Hae Na saling tidak menyukai.
Contohnya saja, Su Ah mengatakan kalau Hae Na tidak benar-benar bekerja untuk perusahaan yang menyebabkan Tae Yoon bertanya-tanya bagaimana Hae Na bisa dapat gaji tanpa bekerja. Hae Na langsung menyangkalnya namun Su Ah menunjukkan bukti. Hae Na terpojok dan tidak bisa menjawab.
Untung saja ada Dong Chan yang mengatakan kalau saat ini Hae Na sedang menjalankan sebuah proyek rahasia jadi tidak bisa membicarakannya di depan orang yang berhubungan erat dengan Yoo Sang Group. Hae Na mengatakan pada Tae Yoon kalau dia akan mengatakan proyek itu apabila sudah dipublikasikan ke hadapan masyarakat umum. Hae Na sangat berterima kasih pada Dong Chan tapi dia tidak mengungkapkannya dengan ucapan terima kasih sebab dia tidak biasa menggunakan kata-kata itu.
Setelah makan siang, Hae Na dipanggil untuk rapat. Rupanya Su Ah bekerja cepat. Paman Chul Gu meminta Hae Na untuk mempresentasikan proyeknya. Kakek juga terlihat bangga karena akhirnya cucunya berbuat sesuatu juga. Tapi, Hae Na minta penundaan.
Paman mencium ada yang tidak beres lalu berkata pada Hae Na mungkin saja proyek itu sebenarnya tidak ada. Hae Na bersikeras kalau proyek itu memang ada. Tapi saat selesai rapat dia memarahi Dong Chan dan menyuruhnya untuk mencari solusi.
Dong Chan menemui Eui Joo untuk menemukan sebuah ide. Tapi dia menolak. Dia marah karena Hae Na selalu saja menyusahkan Dong Chan. Sementara itu, Dong Chan jelas membela Hae Na dengan mengatakan kalau dia tidak jahat. Dia hanya sedih karena tidak punya teman dan orang tua. Eui Joo berkata kalau setiap orang punya masalah lalu kabur. Dong Chan tiba-tiba mendapatkan sebuah ide dan segera menemui Hae Na.
Ketika Dong Chan bertemu dengan Hae Na, dia sedang terlihat frustasi karena tidak punya rencana. Dong Chan mengatakan kalau proyek itu sederhana saja, memanfaatkan kemampuan Hae Na: memukul orang. Jadi mereka akan membuka tempat latihan bela diri bagi wanita dimana Hae Na yang akan menjadi instrukturnya.
Hae Na dipersiapkan untuk melakukan presentasi di hadapan semua karyawan wanita. Dong Chan bertindak sebagai asisten. Hae Na mengemas presentasinya untuk proyek itu sebagai cara untuk melindungi masa depan perusahaan. Dia mempraktekkan beberapa jurus dengan menggunakan Dong Chan sebagai kelinci percobaan. Pegawai yang lain juga melakukan hal yang sama. Kecuali Su Ah, yang kesal dan Eui Joo yang sedih melihat nasib Dong Chan.
Dong Chan mengupload sebuah video dan mempostingnya di internet. Dia menyertakan kata-kata yang dapat membantu menaikkan popularitas Hae Na. Bahkan Tae Yoon dan Su Ho menontonnya dan terkesan.
Saat mengobrol di telpon, Tae Yoon memuji keberhasilan Hae Na. Tae Yoon diminta untuk membantu namun dia ragu karena berpikir kehadirannya mungkin mengganggu. Namun, Hae Na bertanya apakah dia tidak mau membantu seorang ‘teman’? Kalimat ini membuat Tae Yoon langsung setuju.
Keesokan harinya, Hae Na mendapat kabar kalau Dong Chan jatuh sakit. Jadi tugasnya akan diambil alih oleh orang lain. Hae Na tidak percaya dan langsung mengusir orang itu. Dia pergi ke kantor sendirian. Dong Chan sebenarnya memang sakit. Jadi waktu mendengar kalau Hae Na pergi sendiri ke kantor, dia jadi khawatir.
Tae Yoon yang akhirnya membantu. Dia memberikan presentasi yang sifatnya umum. Setelah acara usai, Tae Yoon baru menyadari ketidakhadiran Dong Chan. Hae Na berkata kalau dia sedang berpura-pura sakit. Namun, Tae Yoon malah berkata kalau mungkin saja dia benar-benar sakit karena sehari sebelumnya dia banyak ‘membantu’ Hae Na. Tae Yoon juga bertanya-tanya apakah cara yang dipakai Hae Na itu efektif. Hae Na menawarkan sebuah demo dan memukul Tae Yoon hingga jatuh ke lantai.
Mungkin Hae Na tidak sadar kalau dia terlalu berlebihan memakai tenaganya karena dia khawatir melihat Tae Yoon yang mengeluh kesakitan. Tapi, Tae Yoon menggodanya dengan bilang kalau Dong Chan mungkin lebih parah.
Eui Joo lelah karena Su Ah terus saja menyusun rencana untuk mendapatkan Tae Yoon. Dia malah membentak Eui Joo. Eui Joo sebenarnya sakit hati waktu dia mendekati Tae Yoon di lobby. Eui Joo hanya ingin mempercepat segalanya jadi dia bertanya pada Tae Yoon, “Pak Lee, apakah anda sudah punya pacar atau belum?”
Tae Yoon terkejut mendengar ketidaksopanan Eui Joo tapi menjawab tidak. Lalu, dia berkata, “Bagaimana menurut anda dengan Kang Su Ah? Anda tahu kan, dia datang dari keluarga baik-baik, dia cantik dan sukses dalam pekerjannya. Daripada mencari pacar jauh-jauh kenapa anda tidak memilih Nona Kang?” Begitulah, Eui Joo meninggalkan Tae Yoon yang bingung pada maksud dari semua itu.
Di rumah, kakek berbicara dengan Dong Chan, mengatakan kalau dia telah berhasil mengubah kebiasaan buruk Hae Na. Awalnya kakek memang tidak percaya. Tapi kini dia berpesan: “Jagalah dia terus.”
Dong Chan khawatir kalau di mobil Hae Na tidak ada paying. Apalagi hujan turun. Jadi dia menunggu Hae Na di depan. Saat dia tiba, Dong Chan terlihat tenang. Jadi Hae Na bertanya, “Apa kau sudah merasa lebih baik?” Dong terkejut. Dia menjawab ya. Lalu Hae Na berkata lagi kalau dia tidak boleh membuatnya khwatir lagi. Dia memang tidak pernah peduli pada keselamatan Dong Chan sebelumnya. Jadi pria itu bertanya, “Apakah kau mengkhawatirkanku?” Hae Na tergagap, “K-Khawatir? Kenapa aku harus berbuat begitu? Aku tidak khawatir. Jadi teruslah bermimpi.”
Keluarga Su Ah datang ke mansion untuk makan malam keluarga. Ibu Su Ah, Mi Ok, menyindir Hae Na karena sudah kabur agar bisa berkencan dengan Tae Yoon. Informasi ini seharusnya tidak dia katakan. Chul Gu menyuruhnya untuk diam tapi kakek sudah terlanjur curiga. Hanya sedikit orang yang tahu berita itu. Kakek memerintahkan Pak Jang untuk mencari tahu siapa yang membocorkannya.
Sementara itu, Su Min sedang mempraktekkan ilmu bela diri Hae Na pada Dong Chan dan mengeluh karena dia tidak jatuh ketika dipukul. Jadi Dong Chan bercanda dengan anak itu dengan berpura-pura jatuh saat dipukul. Su Min sangat mengagumi Hae Na dan pernah mendengar tentang pengacar Tae Yoon dari orang tuanya. “Apakah dia pria yang baik untuk Hae Na” tanya bocah itu pada Dong Chan.
Dong Chan kembali diingatkan kalau waktunya hampir habis saat para penagih hutang muncul di mansion. Dia menganggap orang-orang itu sebagai saudara dan mengingatkan mereka untuk tidak mengganggu Su Ah sebab mereka bisa dalam bahaya. Dong Chan mengatakan pada Hae Na kalau ketiga orang itu adalah sahabatnya dari gereja yang ingin mengucapkan selamat ulang tahun.
Di sisi lain, Hae Na meminta Dong Chan untuk mencari alasan agar dia bisa menyelinap dan menemui Tae Yoon besok. Dia mendengar kalau pengacara itu bakal mengadakan acara volunteer di sebuah peternakan dan dia berencana untuk bergabung.
Hae Na direncanakan akan menyelinap malam-malam. Tapi sebenarnya, Dong Chan sudah membuat tipu daya dengan menemui kakek dan meminta ijin. Hae Na senang tapi ada syarat, yaitu Dong Chan harus ikut. Jadilah mereka berangkat ke Jangsu.
Waktu istirahat perjalanan, Hae Na memberikan Dong Chan hadiah ulang tahun berupa kartu ucapan. Dong senang tapi senyumnya hilang waktu membaca kalimat terakhir: jangan sakit tanpa ijin dariku, jangan pergi kemana-mana, jangan meninggalkanku. Kelihatannya kau ingin sekali mendengarku bilang terima kasih. Jadi untuk sekali ini saja aku akan mengucapkannya. Terima kasih.
Dong Chan dan Hae Na tiba sebelum Tae Yoon bahkan datang. Mereka disambut oleh teman Tae Yoon. Pekerjaan itu bukanlah yang disukai Hae Na jadi Dong Chan mengingatkannya kalau Tae Yoon akan tahu bila dia buang-buang waktu terus.
Dong Chan mulai memtik apel. Tapi Hae Na sama sekali tidak berbuat apa-apa. Dia hanya berkeliaran sambil mengambil foto yang membuat pandangan ingin tahu bermunculan. Dong Chan segera meraih kamera itu dan menyuruh Hae Na ikut memetik apel. Tentu saja, selalu ada waktu buat perang air.
Tae Yoon sangat gembira menanti-nantikan acara itu. Saking gembiranya dia sampai digoda oleh Su Ho bila sebenarnya Tae Yoon tertarik pada Hae Na. Tapi, perjalanan mereka batal oleh sebuah telpon. Akan ada demo untuk memprotes Yoo Sang Group. Dan sebagai penggagas petisi, Tae Yoon dan Su Ho harus ada di Seoul untuk menangani semuanya.
Dong Chan menelpon untuk memeriksa keadaan. Dia kesal waktu mendengar kalau Tae Yoon tidak bisa datang. Hae Na lebih kesal lagi. Dia akhirnya minum. Untuk menenangkan Hae Na, Dong Chan berkata kalau dia sebaiknya tidak seperti itu karena kelihatannya Tae Yoon sangat menyesal. Tapi hal itu tetap tidak berhasil.
Dong Chan menyiapkan kamar untuk Hae Na, tapi dia diminta untuk tinggal di kamar itu hingga Hae Na tertidur. Dong Chan melihat air mata Hae Na menetes. Jadi dia berkata bila Hae Na tidak perlu khawatir sebab Tae Yoon tidak tahu kalau dia cantik.
Tae Yoon tiba-tiba saja muncul di tempat itu pada paginya. Dia menanyakan pada temannya, pemilik perkebunan itu tentang Hae Na, kemudian dia menuju kamarnya. Di luar, sebuah mobil lain tiba. Itu Su Ah yang ditemani oleh pengawalnya Eui Joo. Mau apa mereka?
Di dalam kamar, Hae Na terbangun dan mendapati sebuah tangan terlentang di wajahnya. Tangan Dong Chan! Dia tidur di samping Hae Na! Telanjang dada! Teriakkan Hae Na berhasil membuat pria malang itu bangun. Dia segera mengambil baju untuk menutupi dadanya! Hae Na bertanya kenapa dia bisa tidur di sampingnya? Dong Chan membela diri kalau tadi malam pasti dia tertidur  tanpa sadar dan karena di ruangan itu panas, maka dia pasti melepas kausnya tanpa sadar pula!
Hae Na bersiap-siap akan memukul Dong Chan. Tapi suara ketukan pintu menghentikannya. Itu Tae Yoon…

Tidak ada komentar: