Hae Na keluar dari ruang meeting dan menarik Dong Chan. "Kakek sudah mengetahui semuanya!" Reaksi Dong Chan adalah ingin menemui Kakek dan menjelaskan semuanya. Hae Na merasa itu ide yang buruk: "Apa kau tahan tidak dapat menemuiku lagi ? Jika kau pergi menemui Kakek, maka hubungan kita akan berakhir. Aku tidak dapat putus denganmu seperti ini."
Akhirnya Dong Chan menarik tangan Hae Na dan mulai berlari. Kakek memerintahkan stafnya untuk menahan wartawan dan mencari Dong Chan dan Hae Na segera. Eui Joo juga mendengar berita tentang mereka, dia menemui Tae Yoon. Mereka berdua pergi ke rumah Hae Na. Ternyata semua staf sibuk mencari dan menahan wartawan. Tae Yoon berkesimpulan bahwa Dong Chan dan Hae na melarikan diri.
Benar juga, Dong Chan dan Hae Na melarikan diri ke kota kecil tepi pantai. Mereka menyewa kamar di dekat situ. Mereka memanfaatkan waktu dengan bermain di tepi pantai. Eui Joo kesal dan melampiaskannya dengan menyanyi dan memaki Hae Na. Tae Yoon tertawa melihatnya. Eui Joo : "Mengapa kalian hanya menyukai Hae Na ? Itu membuatku cemburu."
Malamnya, Hae Na berusaha membuat Dong Chan tinggal di sisinya tapi Dong Chan menyiapkan kamar hanya untuk Hae Na. Kesal, Hae Na menarik selimut dan Dong Chan jatuh menimpanya. Dong Chan memutuskan keluar dan mencari udara segar. Hae Na menyusul Dong Chan. Dong Chan tampaknya sudah membuat keputusannya sendiri.
Paginya, Hae Na menyiapkan sarapan untuk Dong Chan, makanan favoritenya- kimchi chigae - walaupun rasanya tidak terlalu enak, Dong Chan terkesan dengan kesungguhan Hae Na. Dong Chan bertanya apa Hae Na tahan dengan kehidupan seperti ini ? Hae Na berkata ia hanya melakukannya hari ini saja karena ini spesial. Dong Chan membujuk Hae Na untuk pulang ke Seoul dan berkata ia akan menemui Kakek untuk meminta restu. Hae Na senang. Dia tidak tahu kalau Dong Chan sudah berjanji pada Kakek untuk membawa Hae na menemuinya untuk bertemu dengan orang tua Tae Yoon.
Mereka tiba duluan. Dong Chan meminta Hae Na menunggu di ruangan dan ia keluar sebentar. Dong Chan ternyata pergi. Saat Kakek datang, Hae Na menyapanya dan mau meminta maaf tapi terpotong dengan kedatangan seseorang...Tae Yoon.
Hae Na terjebak dalam pertemuan resmi antara Kakek dan keluarga Tae Yoon. Orang tua Tae Yoon mendesak Hae Na untuk menentukan tanggal pernikahan. Karena didesak terus akhirnya Hae na berkata :'' Aku tidak dapat menyetujui pernikahan ini, maafkan aku." Orang tua Tae Yoon marah dan merasa tersinggung.
Kakek juga marah, Hae na mengaku bahwa ia menyukai orang lain. Kakek memotong, kalau yang kau maksud adalah Dong Chan lupakan saja. Kalau kau berkeras menyukainya, jangan menemuiku lagi. Tae Yoon menemui Hae Na : "Apa kau senang sekarang ? Kau benar-benar berani." Hae na bertanya siapa yang merencanakan ini, Tae Yoon atau Dong Chan ? Tae Yoon berkata, mereka berdua.
Hae Na menemui Dong Chan di toko bunga, marah dan menampar Dong Chan. "Aku datang untuk berterima kasih, aku kira kita akan mulai lembaran baru tapi yang kau pikir justru memutuskan hubungan denganku. Apa kau pernah mencintaiku ? Apa ini yang namanya cinta ?" Setelah itu, Hae Na pergi dan Dong Chan tidak mampu menyusulnya.
Hae Na tidak mau pulang, ia justru tinggal di hotel. Tuan Jang meminta Dong Chan membujuk Hae Na agar pulang. Dong Chan pergi menemui Hae Na dan mulai mengepak baju Hae Na. Hae Na menolak pulang, dia meminta Dong Chan pergi jika tidak ia akan memanggil security.
Akhirnya Dong Chan meledak : "Iya, aku memang pengecut dan bodoh. Bagi orang kaya sepertimu yang punya banyak untuk diberikan, dapat mencintai pasti hebat. Tapi untuk orang miskin seperti aku, satu-satunya hal yang dapat kuberikan untukmu hanyalah diriku sendiri. Itulah sebabnya aku mengirimmu kepada Tae yoon. Jika itu adalah pengecut dan bodoh maka ya memang demikian. Kalau aku tahu bahwa akan begini jadinya maka lebih baik aku tetap menjadi pelayanmu saja. Tidak perlu kuatir seperti ini. Kita memang tidak cocok sejak dari awal." Setelah itu Dong Chan pergi. Hae Na jatuh di lantai dan menangis.
Saat diluar, Dong Chan berubah pikiran dan berbalik ke kamar Hae Na. Dong Chan membuka pintu dan menarik Hae na yang menangis ke dalam pelukannya dan menciumnya. Pintu-pun tertutup.....
Akhirnya Dong Chan menarik tangan Hae Na dan mulai berlari. Kakek memerintahkan stafnya untuk menahan wartawan dan mencari Dong Chan dan Hae Na segera. Eui Joo juga mendengar berita tentang mereka, dia menemui Tae Yoon. Mereka berdua pergi ke rumah Hae Na. Ternyata semua staf sibuk mencari dan menahan wartawan. Tae Yoon berkesimpulan bahwa Dong Chan dan Hae na melarikan diri.
Benar juga, Dong Chan dan Hae Na melarikan diri ke kota kecil tepi pantai. Mereka menyewa kamar di dekat situ. Mereka memanfaatkan waktu dengan bermain di tepi pantai. Eui Joo kesal dan melampiaskannya dengan menyanyi dan memaki Hae Na. Tae Yoon tertawa melihatnya. Eui Joo : "Mengapa kalian hanya menyukai Hae Na ? Itu membuatku cemburu."
Malamnya, Hae Na berusaha membuat Dong Chan tinggal di sisinya tapi Dong Chan menyiapkan kamar hanya untuk Hae Na. Kesal, Hae Na menarik selimut dan Dong Chan jatuh menimpanya. Dong Chan memutuskan keluar dan mencari udara segar. Hae Na menyusul Dong Chan. Dong Chan tampaknya sudah membuat keputusannya sendiri.
Paginya, Hae Na menyiapkan sarapan untuk Dong Chan, makanan favoritenya- kimchi chigae - walaupun rasanya tidak terlalu enak, Dong Chan terkesan dengan kesungguhan Hae Na. Dong Chan bertanya apa Hae Na tahan dengan kehidupan seperti ini ? Hae Na berkata ia hanya melakukannya hari ini saja karena ini spesial. Dong Chan membujuk Hae Na untuk pulang ke Seoul dan berkata ia akan menemui Kakek untuk meminta restu. Hae Na senang. Dia tidak tahu kalau Dong Chan sudah berjanji pada Kakek untuk membawa Hae na menemuinya untuk bertemu dengan orang tua Tae Yoon.
Mereka tiba duluan. Dong Chan meminta Hae Na menunggu di ruangan dan ia keluar sebentar. Dong Chan ternyata pergi. Saat Kakek datang, Hae Na menyapanya dan mau meminta maaf tapi terpotong dengan kedatangan seseorang...Tae Yoon.
Hae Na terjebak dalam pertemuan resmi antara Kakek dan keluarga Tae Yoon. Orang tua Tae Yoon mendesak Hae Na untuk menentukan tanggal pernikahan. Karena didesak terus akhirnya Hae na berkata :'' Aku tidak dapat menyetujui pernikahan ini, maafkan aku." Orang tua Tae Yoon marah dan merasa tersinggung.
Kakek juga marah, Hae na mengaku bahwa ia menyukai orang lain. Kakek memotong, kalau yang kau maksud adalah Dong Chan lupakan saja. Kalau kau berkeras menyukainya, jangan menemuiku lagi. Tae Yoon menemui Hae Na : "Apa kau senang sekarang ? Kau benar-benar berani." Hae na bertanya siapa yang merencanakan ini, Tae Yoon atau Dong Chan ? Tae Yoon berkata, mereka berdua.
Hae Na menemui Dong Chan di toko bunga, marah dan menampar Dong Chan. "Aku datang untuk berterima kasih, aku kira kita akan mulai lembaran baru tapi yang kau pikir justru memutuskan hubungan denganku. Apa kau pernah mencintaiku ? Apa ini yang namanya cinta ?" Setelah itu, Hae Na pergi dan Dong Chan tidak mampu menyusulnya.
Hae Na tidak mau pulang, ia justru tinggal di hotel. Tuan Jang meminta Dong Chan membujuk Hae Na agar pulang. Dong Chan pergi menemui Hae Na dan mulai mengepak baju Hae Na. Hae Na menolak pulang, dia meminta Dong Chan pergi jika tidak ia akan memanggil security.
Akhirnya Dong Chan meledak : "Iya, aku memang pengecut dan bodoh. Bagi orang kaya sepertimu yang punya banyak untuk diberikan, dapat mencintai pasti hebat. Tapi untuk orang miskin seperti aku, satu-satunya hal yang dapat kuberikan untukmu hanyalah diriku sendiri. Itulah sebabnya aku mengirimmu kepada Tae yoon. Jika itu adalah pengecut dan bodoh maka ya memang demikian. Kalau aku tahu bahwa akan begini jadinya maka lebih baik aku tetap menjadi pelayanmu saja. Tidak perlu kuatir seperti ini. Kita memang tidak cocok sejak dari awal." Setelah itu Dong Chan pergi. Hae Na jatuh di lantai dan menangis.
Saat diluar, Dong Chan berubah pikiran dan berbalik ke kamar Hae Na. Dong Chan membuka pintu dan menarik Hae na yang menangis ke dalam pelukannya dan menciumnya. Pintu-pun tertutup.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar